Contoh Struktur Organisasi Kelas Kreatif
Untuk contoh dari Pembuatan Struktur Organisasi Kelas yang Kreatif, Anda bisa menggunakan template yang tersedia di Canva, salah satunya seperti gambar di atas yaitu Template Canva Radiah Studio ini yang bisa dibuat sebagai Struktur Kelas Anda yang kreatif dan menarik untuk dibuat.
STRUKTUR organisasi adalah kerangka kerja yang mengatur bagaimana suatu organisasi atau perusahaan mengatur dan mengelola sumber daya, tugas, tanggung jawab, dan hubungan antar anggota dalam organisasi. Biasanya, struktur ini digunakan dalam lingkup sekolah, termasuk dalam kelas.
Dikutip dari buku Think Different: Jejak Pikir Reflektif karya Ahmad Faizin Karimi, ada beberapa jenis struktur. Ada struktur vertikal diatur dari sosok yang punya jabatan tinggi ke rendah dan juga struktur horizontal tentang pihak yang memiliki wewenang yang setingkat.
Selain itu ada struktur besar yang memuat garis koordinasi di dalam satu lembaga besar contohnya sekolah. Namun juga ada sub-struktur, misalnya struktur organisasi kelas.
Baca juga: Tak Ada Langkah Konkret Pemerintah, Pungli di Sekolah Sulit Dihentikan
Nah dalam artikel kali ini akan memberikan contoh bagan stuktur organisasi kelas. Namun sebelum melangkah ke bagannya yuk, ketahui dulu apa tujuannya.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Dengan mengatur siswa ke dalam kelompok kecil atau tim, struktur organisasi kelas dapat mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Mereka dapat berkolaborasi, berdiskusi, dan belajar bersama dengan lebih baik.
Cara Membuat Struktur Organisasi Kelas
Mengutip detikJabar, ada 4 tahap yang bisa dilakukan untuk membuat struktur organisasi kelas, yaitu:
Menentukan Kandidat
Bila sudah didapat sosoknya, wali kelas bisa memanggil siswa yang sesuai dengan kriteria untuk maju ke depan dan namanya dicatat di papan tulis.
Seksi atau Bidang Pendukung
Seksi atau bidang pendukung memiliki tugas yang lebih spesifik di berbagai bidang. Contohnya bidang kebersihan, keamanan, seni, dan kerohanian. Siswa bersama teman-temannya bisa menentukan sendiri kebutuhan seksi pendukung ini. Sedangkan tugasnya kaan disesuaikan dengan masing-masing bidang.
Ada 4 tahap yang bisa dilakukan untuk membuat struktur organisasi kelas, yaitu:
Belajar Dasar Demokrasi
Pembuatan struktur organisasi kelas secara tidak langsung memberikan pemahaman mengenai dasar demokrasi. Karena dalam proses pembuatannya pasti siswa melakukan musyawarah, diskusi, hingga pengambilan keputusan bersama melalui voting.
Menjelaskan Kriteria
Peran ini dipimpin wali kelas yang menjelaskan atau bertanya kepada siswa terkait sosok yang bisa diandalkan untuk menjadi ketua kelas. Bila tidak ada, wali kelas bisa menyampaikan kriteria yang dibutuhkan.
Proses Perhitungan Suara
Tahap terakhir, wali kelas membuka setiap kertas suara dan dilakukan penghitungan. Kandidat dengan suara terbanyak akan dipilih sebagai ketua kelas dan jabatan selanjutnya.
Berikut ini adalah contoh bagan struktur organisasi yang bisa menjadi referensi mu.
Foto-foto Dok. Pinterst
Struktur adalah hirarki kepemimpinan dan pembagian wewenang secara formal mengenai siapa dan bagaimana tugas dalam suatu organisasi. Biasanya, struktur ini digunakan dalam lingkup sekolah termasuk dalam kelas.
Dikutip dari buku Think Different: Jejak Pikir Reflektif karya Ahmad Faizin Karimi, ada beberapa jenis struktur. Ada struktur vertikal diatur dari sosok yang punya jabatan tinggi ke rendah dan juga struktur horizontal tentang pihak yang memiliki wewenang yang setingkat.
Selain itu ada struktur besar yang memuat garis koordinasi di dalam satu lembaga besar contohnya sekolah. Namun juga ada sub-struktur, misalnya struktur organisasi kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur organisasi kelas berisi siswa yang berada dalam komunitas kelas dengan tingkatan wewenang. Dalam struktur ini, ada wali kelas, ketua kelas, dan bagian-bagian lainnya.
Lalu apa manfaat dalam membuat struktur organisasi kelas dan bagaimana cara membuatnya? Begini penjelasannya dikutip dari berbagai sumber.
Pemilihan Kandidat
Pemilihan kandidat bisa dilakukan dengan proses musyawarah atau voting. Siswa bisa menulis di secarik kertas berisi nama kandidat dan dikumpulkan ke kotak suara di depan kelas.